1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hendi Dorong RS KRMT Wongsonegoro Berstandar Internasional

"...kami optimistis RS KRMT Wongsonegoro dapat mempertahankan predikat Lulus Paripurna sertifikat Akreditasi KARS versi 2012,"

Wali Kota Semarang Hendi didampingi Jajaran Direksi RSUD KRMT Wongsonegoro menerima tim Survei Akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS edisi 1) di rumah sakit tersebut.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 01 Maret 2019 15:54

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga Kota Semarang. Salah satu gebrakan untuk mewujudkan komitmen itu adalah dengan meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 November 2017 lalu.

Melalui program tersebut, seluruh masyarakat Kota Semarang mendapatkan jaminan untuk dapat berobat secara gratis. Komitmen dalam menyediakan layanan pengobatan bagi masyarakat tanpa biaya itu pun ditekankan oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut, ketika menerima tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam rangka Survei Standard Nasional Arkreditasi Rumah Sakit, beberapa waktu lalu.

“Untuk bidang kesehatan, targetnya jelas bahwa tidak boleh ada warga Kota Semarang yang susah dalam berobat. Jangan sampai karena tidak ada duit, lalu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata dia.

Menurutnya, pihaknya juga menekankan kepada seluruh jajaran pelayanan kesehatan di Kota Semarang untuk mengedepankan pelayanan kesehatan ketimbang administrasi. “Jangan administrasi dulu, tetapi rawat dan dilayani dulu pasien yang membutuhkan pertolongan,” tegasnya.

Namun di sisi lain, Hendi tidak menginginkan berjalannya program pengobatan gratis tersebut menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan. Untuk itu dirinya menjelaskan jika dalam berjalannya UHC, kerjasama lintas sektor menjadi kuncinya, mulai dari Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta BPJS Kesehatan.

Dan dalam rangka mendorong pelayanan yang lebih baik di dalam program berobat gratis tersebut, Hendi optimistis mampu mendorong RSWN sebagai rumah sakit negeri dengan standart internasional. Hendi meyakini, hal itu dapat terwujud dengan peningkatan pelayanan, peralatan, serta fasilitas yang mendukung segala bentuk kebutuhan medis.

Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur berupa Gedung Rawat Jalan tiga lantai senilai Rp99,132 miliar. Keberadaan Gedung baru di rumah sakit tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta kecepatan pelayanan.

"Ketiga lantai tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Satu lantai akan digunakan untuk aktifitas perdagangan sebagai fasilitas publik, lantai dua untuk 27 Klinik Rawat Jalan dan lantai tiga sebagai area perkantoran, ruang serbaguna, dan diklat," terangnya.

Tak hanya itu, sebagai langkah pemerataan pelayanan kesehatan, Hendi juga mendorong pembangunan RS baru tipe B di bekas lahan Puskesmas Mijen. Keberadaan RS ini harapannya mampu mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Semarang wilayah barat.

Berbagai mimpi memajukan kesehatan masih terus diupayakan Hendi. Ke depan, dirinya berharap RSWN dan pelayanan kesehatan negeri lainnya di Kota Semarang dapat bercita rasa rumah sakit swasta berskala internasional seperti di Singapura.

"Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, kami optimistis RS KRMT Wongsonegoro dapat mempertahankan predikat Lulus Paripurna sertifikat Akreditasi KARS versi 2012, yang rutin digelar 3 tahun sekali ini, sebagaimana telah didapatkan RSWN pada tahun 2016," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Kesehatan
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA