"Persoalan sampah ini bukan persoalan estetika saja tetapi bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat,"
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama jajaran perangkat daerah melaksanakan kegiatan jalan sehat dan dialog dengan warga kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Selasa (16/10). Saat jalan sehat bersama warga masyarakat, ada satu hal yang mengusik pemandangan wali kota yang akrab disapa Hendi itu. Di sepanjang saluran yang dilewatinya saat jalan sehat, nampak banyak sampah menumpuk.
Kondisi itu mendorong Hendi untuk mengajak warga masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan persoalan sampah.
“Pada saat jalan sehat tadi saya melihat sampah ada dimana-mana bahkan menumpuk di saluran. Persoalan sampah ini bukan persoalan estetika saja tetapi bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat," kata dia.
Apalagi, lanjut dia, sekarang akan memasuki musim penghujan, di mana sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dapat menyebabkan sumber banjir dan penyakit. Maka dari itu dia memerintahkan camat dan lurah untuk segera menyediakan lahan sebagai tempat pembuangan sampah sementara warga Kelurahan Jabungan.
“Segera komunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk dibuatkan TPS baru di Kelurahan Jabungan karena menurut warga, Kelurahan Jabungan belum memiliki TPS,” ujar Hendi.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Operasional Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Siswanto menyatakan memang benar Kelurahan Jabungan kondisinya belum memiliki TPS.
Hal ini dikarenakan medan jalan yang terjal dan tinggi yang sulit dilalui truk pengangkut sampah, sehingga apabila dipaksakan truk pengangkut sampah masuk, akan cepat rusak dan jalan pun menjadi rusak.
“Karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan maka kami belum membuatkan TPS. Kami berupaya sementara ini untuk Kelurahan Jabungan akan dibuatkan Bak Sampah yang bisa diangkut langsung dengan dump truck,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua LPMK, Muslih menuturkan beberapa persoalan yang dihadapi warganya, antara lain jalan menuju SDN Jabungan beserta jembatannya yang kondisinya memprihatikan. Kondisi tersebut menurut perwakilan Dinas PU, Teki akan dibeton paling lambat bulan depan karena melihat kontur tanah setempat yang labil.
“Dinas PU berencana akan melakukan betonisasi jalan karena kondisi tanahnya yang harus dibeton. Paling lambat pengerjaan bulan depan” ujar Teki di depan warga.