1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Puncak arus mudik di Bandara Ahmad Yani diprediksi capai 19.000 penumpang

"Tahun lalu, puncak arus mudik Lebaran hanya mencapai 16.700. Sementara saat ini, H-5 sudah mencapai 17.000 lebih."

Ribuan penumpang memenuhi terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang pada H-5 Lebaran.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 10 Juni 2018 15:17

Merdeka.com, Semarang - Meski baru dipindah dan beroperasi beberapa hari, namun kondisi terminal baru Bandara Ahmad Yani Kota Semarang sudah ramai. Bahkan di H-5 lebaran, tercatat penumpang yang berada di bandara kebanggaan Kota Semarang itu mencapai 17.081 orang. Pelaksana tugas GM PT Angkasa Pura I, Indah Preastuty mengatakan, dibanding tahun lalu peningkatan pemudik di bandara Ahmad Yani tahun ini mencapai 37%.

"Kami prediksikan puncak arus mudik Lebaran tahun ini pada tanggal 12 dan 13 Juni ini. Dengan penumpang kami prediksi mencapai 19.000 penumpang," kata Indah saat ditemui di Bandara Ahmad Yani Semarang, Minggu (10/6).

Indah menerangkan, kenaikan penumpang sudah terlihat pada H-7 Lebaran. Saat itu, jumlah penumpang mencapai 14.900 orang. "Tahun lalu, puncak arus mudik Lebaran hanya mencapai 16.700. Sementara saat ini, H-5 sudah mencapai 17.000 lebih. Sehingga prediksi kami dibanding tahun lalu, ada peningkatan penumpang sebesar 37%," paparnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso melakukan pengecekan di bandara Ahmad Yani. Pengecekan dilakukan untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran berjalan lancar. "Untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, kami menyediakan 538 pesawat dengan 36 bandara di seluruh Indonesia. Kedatangan kami ke Bandara Ahmad Yani ini juga dalam rangka melakukan ramcek terhadap kesiapan bandara ini," kata Agus.

Secara nasional, lanjut Agus, kenaikan penumpang menggunakan moda transportasi udara diprediksi naik 11% dari tahun sebelumnya. Bahkan realisasinya, dipastikan akan melebihi itu. Terkait tiket pesawat, pihaknya akan melakukan pemantauan secara serius. Dia memastikan, tidak ada maskapai yang menjual tiket pesawat melebihi batas atas yang telah ditetapkan.

"Kami pastikan tidak ada maskapai yang berani menjual tiket melebihi batas atas yang kami tetapkan. Kalau ada, silakan masyarakat melapor ke kami. Sanksinya tegas itu, bisa jadi sampai pencabutan rute maskapai," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
KOMENTAR ANDA