Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera mengembalikan kawasan Pasar Yaik menjadi alun-alun seperti zaman dahulu. Alun-alun yang letaknya tepat berada di depan Masjid Besar Kauman Semarang itu rencananya akan mulai dibangun tahun ini.

Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, untuk proyek pembangunan alun-alun saat ini sudah masuk tahap pelelangan. "Sudah dilelangkan di Unit Layanan Pengadaan (ULP), tahun ini segera dibangun," kata dia.

Irwansyah menerangkan, pagu anggaran proyek alun-alun tersebut sudah disiapkan oleh Pemkot Semarang sebesar Rp 50 miliar untuk proyek tahap pertama. "Anggaran Rp 50 miliar itu untuk tahap pertama, kalau total keseluruhan pembangunan alun-alun itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 80 miliar," terangnya.

DIa menambahkan, alun-alun tersebut nantinya dibangun di bagian atas. Sementara di bawah alun-alun, akan dibangun basement yang digunakan untuk menampung para pedagang Pasar Yaik.

"Sebagian besar basement untuk pedagang, sisanya kami desain untuk lahan parkir. Sementara di atasnya murni alun-alun yang dapat digunakan sebagai ruang publik di mana masyarakat dapat menggunakannya untuk beraktivitas," terangnya.

Disinggung mengenai lokasi Johar yang sering banjir dan tergenang rob, Irwansyah mengatakan jika pihaknya sudah melakukan sejumlah kajian mengenai hal itu. Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan rob, khususnya di basement alun-alun.

"Sudah kami koordinasikan, nantinya DPU akan membangun sistem drainase khusus untuk wilayah Johar. Jadi nanti ada pompa khusus yang difungsikan untuk mengatasi persoalan itu," tegasnya.

Dengan begitu, lanjut dia, maka banjir dan rob di kawasan Johar dipastikan akan teratasi. "Semua sudah direncanakan dengan matang, termasuk penanganan banjir dan rob," pungkasnya.