"Dengan pelelangan yang cepat, maka pekerjaan fisik Dapat segera dilaksanakan."
Merdeka.com, Semarang - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang terus mengebut dalam persiapan pelaksanaan sejumlah proyek. Ditargetkan, sebanyak 80 mata anggaran untuk proyek di dinas tersebut selesai dilelangkan pada April tahun ini.
Kepala DPU Kota Semarang, Iswar Aminudin menegaskan, dari 80 proyek tersebut, 20 diantaranya saat ini sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan masuk dalam layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemkot Semarang. "Sisanya masih kami kebut. Kami targetkan semua proyek selesai lelang pada bulan April, " kata dia, Jumat (23/2).
Iswar menerangkan, target tersebut dipasang agar tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan proyek. Berkaca pada tahun 2017 lalu, di mana beberapa proyek tidak selesai dikerjakan.
"Dengan pelelangan yang cepat, maka pekerjaan fisik Dapat segera dilaksanakan. Sehingga, harapan kami tidak ada lagi proyek yang molor atau tidak selesai," paparnya.
Setelah April selesai dilelangkan, lanjut dia, maka Juni 2018 sejumlah proyek sudah mulai dikerjakan. Jika semua berjalan sesuai harapan, maka saat masa pekerjaan dilakukan semua dapat terselesaikan. "Ini juga sesuai perintah Pak Wali Kota agar semua pekerjaan dilakukan lebih cepat dan tidak menunda-nunda," bebernya.
Sekadar diketahui, pada pekerjaan 2017, ada beberapa proyek di lingkungan DPU Semarang yang tidak selesai sampai batas akhir kontrak. Bahkan, ada dua rekanan yang di-blacklist oleh DPU akibat tidak menyelesaikan pekerjaannya.
Dua kontraktor itu adalah PT Dipo Mulyo Mas dan PT Dinamika Persada Sehati. Keduanya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan hingga batas akhir masa kontrak.
Untuk PT Dipo Mulyo Mas, tidak bisa menyelesaikan pekerjaan pedestrian dan saluran air di Jalan Indraprasta. Sementara PT Dinamika Persada Sehati tidak dapat menyelesaikan proyek peningkatan Jalan Gotong Royong.