1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Cegah Longsor, Hendi Rintis Pembangkit Listrik Micro Hydro

”Pertama kita akan cek lebih dulu lokasinya, kalau arus airnya bagus, kita akan siapkan infrastruktur menuju ke sana,”

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberi Sambutan dalam acara Musrenbang di Kecamaran Banyumanik.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 14 Februari 2019 18:06

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga air Micro Hydro yang berlokasi di Gedawang, Banyumanik. Pembangunan itu dilakukan untuk menjawab tantangan manajerial arus air yang kencang di Kota Semarang, sehingga menyebabkan longsor.

Hal itu disampaikan Hendi, sapaan akrab wali kota, saat hadir dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Pendopo Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Semarang, Banyumanik, Kamis (14/2). Dalam kesempatan itu, Hendi mengatakan jika pembangunan di suatu wilayah perlu fokus pada kekurangan dan urgensinya.

Hendi mencontohkan ada beberapa poin yang perlu mendapat perhatian, antara lain terkait letak topografi wilayah Banyumanik yang terletak di daerah atas, sehingga perlu adanya upaya penguatan infrastruktur yang mampu mengantisipasi terjadinya bencana, seperti longsor. Terkait upaya itu, dia meyakini jika pengelolaan drainase dan penguatan talud menjadi beberapa hal yang harus diupayakan.

Dia menegaskan jika dalam pengelolaan wilayah, yang menjadi prioritas utama adalah untuk dapat mengelola berbagai kekurangan yang ada, agar mampu diubah menjadi sebuah potensi positif. “Banyumanik ini daerah atas, kalau hujan airnya selalu kencang mengalir ke bawah, maka itu yang menjadi prioritas. Pembangunan untuk memperkuat saluran dan tanggul harus dikonsentrasikan, walaupun biayanya besar," jelasnya.

Hendi menerangkan, pihaknya berencana mengembangkan salah satu daerah di Gedawang, Banyumanik sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga air, Micro Hydro. Selain memenuhi kebutuhan energi, pembangunan Micro Hydro tersebut juga untuk mengantisipasi bencana akibat air yang sangat deras. ”Pertama kita akan cek lebih dulu lokasinya, kalau arus airnya bagus, kita akan siapkan infrastruktur menuju ke sana,” kata Hendi.

Pemkot Semarang sendiri, lanjut dia, memiliki kerja sama dengan Jepang untuk merintis pembangkit listrik tenaga air. "Untuk rintisannya project ini akan diupayakan agar bisa menerangi 40 sampai 50 rumah," terangnya.

Hydro Energy sendiri merupakan proyek terobosan Pemkot Semarang dalam merealisasikan gagasan memberikan fasilitas listrik gratis guna mengurangi beban biaya hidup rumah tangga masyarakat di Kota Semarang.

Gagasan ini dirancangnya dengan dua konsep, yaitu melalui 'Micro Hydro' yang memanfaatkan tenaga air dan 'Wind Turbine’ yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pembangkit listrik. Proyek tersebut akan diupayakan terealisasi dengan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas bencana longsong yang terjadi di bantara sungai Sendang Pring beberapa hari yang lalu. Musibah tersebut memakan satu korban jiwa, yang mana merupakan pemilik sebuah salon yang bangunannya tertimpa longsor.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Infrastruktur
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA