1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Lulusan perguruan tinggi Islam harus miliki jiwa kepemimpinan Islami

"Harus mampu merangkul ummah. Mampu memimpin tim,"

Ali Mufiz pada pembekalan wisuda Unissula. Foto?Humas Unissula. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Kamis, 18 Oktober 2018 12:53

Merdeka.com, Semarang - Sebelum kembali terjun ke masyarakat, lulusan perguruan tinggi berbasis Islam harus memiliki jiwa kepemimpinan Islami atau Islamic leadership. Hal itu disampaikan oleh Mantan Guberur Jawa Tengah (Jateng) Ali Mufiz kepada calon wisudawan pada Pembekalan Wisudawan ke-76 Program Pascasarjana Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Kamis (18/10).

Dia menyebutkan, seorang pemimpin Islami harus mampu merangkul semua elemen masyarakat. Tidak boleh memikirkan diri sendiri atau golongannya. "Harus mampu merangkul ummah. Mampu memimpin tim, seperti bermain dalam permainan sepak bola tidak bisa main sendiri atau individual jika ingin menciptakan gol," ujarnya.

Mantan Sekretaris Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) itu menyampaikan, seorang pemimpin Islami harus memiliki pandangan lurus ke depan. Selain itu, juga berani mengambil keputusan bagi ummat yang dipimpin. "Pandangan harus lurus ke depan agar tahu konsekuensi dari segala keputusan yang diambil," paparnya

Ali menambahkan, seorang pemimpin Islami juga wajib memiliki ketakwaan atau takut kepada Allah SWT. Selain itu juga wajib memiliki mimpi agar mampu mengambil kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak besar bagi masyarakat. "Meski begitu, seorang pemimpin sebelum memimpin ummah, harus mampu memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu," ujar pria kelahiran Jepara 74 tahun silam ini.

Sementara itu, Rektor Unissula Prabowo Setiyawan menyampaikan, sebelum mengikuti prosesi wisuda, para calon wisudawan memang sengaja diikutkan pada pembekalan wisuda. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang menginspirasi, diharapkan para calon wisudawan dapat termotivasi sebelum kembali terjun di tengah masyarakat.

Selain Ali Mufiz, sebelumnya juga dihadirkan Ketua Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) Efli Ramli serta tokoh-tokoh lainnya. "Para tokoh-tokoh yang kita hadirkan ini, akan menjadi motivator bagi mereka (para calon wisudawan). Dengan motivasi yang diberikan, kita berharap yang lemah akan menjadi kuat, dan yag sudah kuat akan menjadi lebih kuat lagi," bebernya.

(NS)
  1. Pendidikan
KOMENTAR ANDA