1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Mahasiswa UNNES Sulap Limbah Botol Kaca dan Tempurung Kelapa Jadi Lampu Cerdas

“Daripada hanya menjadi sampah lebih baik dimanfaatkan, dengan ditambah sentuhan teknologi bisa jadi produk unik dan belum pernah ada,"

Lampu Konservasi karya mahasiswa UNNES. Foto/dok.UNNES. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Sabtu, 13 Juli 2019 11:31

Merdeka.com, Semarang - Lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil memanfaatkan limbah botol kaca dan tempurung kelapa menjadi sebuah kerajinan lampu yang unik. Kerajinan lampu yang dinamai Lentera Konservasi yang merupakan akronim dari lampu elok tenaga suara berbasis konservasi.

Naufal Baihaqi Al Afkar, Hanifah, M Vian Saefullah, Revita Sari Oktaviyani, dan Luki Yuliyanto adalah anggota tim PKM-K Unnes di bawah bimbingan dosen Bayu Triwibowo. Produk lentera konservasi mendapatkan dana hibah dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti tahun 2019.

Seperti namanya, lentera konservasi mampu menghasilkan nyala lampu yan berwarna-warni tergantung dari tinggi rendahnya intensitas suara yang ada disekitar lampu. Nyala lampu divisualisasikan menggunakan lampu LED-RGB sedangkan intensitas suara ditangkap oleh sensor suara kemudian diproses oleh mikrokontroler ATMega 168p sebagai otak dari sistem.

Ide pembuatan lampu tersebut berawal dari banyaknya limbah tempurung kelapa di sekitar UNNES yang berasal dari penjual es kelapa muda. Limbah botol kaca juga mudah ditemukan dari sisa penjual es buah. Alih-alih dibiarkan hanya menjadi sampah, botol kaca dan tempurung kelapa disulap menjadi produk lampu. “Daripada hanya menjadi sampah lebih baik dimanfaatkan, dengan ditambah sentuhan teknologi bisa jadi produk unik dan belum pernah ada," ujar Naufal.

Dia menjelaskan, produk karya mereka mampu bersaing di pasar dengan segala kelebihan yang dimiliki. Selain unik dan berteknologi cerdas, produk lampu karya mereka juga memiliki nilai estetika tinggi. “Produk yang ada saat ini hanya seperti itu-itu saja sehingga menimbulkan rasa bosan, dengan adanya lentera konservasi menjadi produk baru yang unik dan berbeda” tukasnya.

Vian menambahkan, lentera konservasi sangat cocok untuk digunakan di rumah, dijadikan hiasan di restoran, hotel, dan dan berbagai tempat lainnya. "Karena bisa menambah keindahan tempat-tempat tersebut,” ujarnya.

Produk lentera konservasi dapat dibeli secara langsung di workshop yang terletak di Gang Cempakasari, UNNES. Selain secara offline, produk ini juga sudah dipasarkan melalui sosial media dan akun berbagai online shop seperti bukalapak dan tokopedia.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pendidikan
KOMENTAR ANDA