1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Pembangunan wilayah pinggiran jadi perhatian khusus Wali Kota Hendi

Hal ini dilakukan agar masyarakat mudah melakukan aktivitas, sehingga perekonomian makin tumbuh dan ujungnya masyarakat akan semakin sejahtera,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengikuti jalan sehat di Kelurahan Rowosari Kota Semarang, Selasa (2/10).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 02 Oktober 2018 15:19

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menegaskan akan meningkatkan pembangunan di wilayah perbatasan. Sejumlah wilayah pinggiran akan terus ditingkatkan pembangunannya agar dapat maju seperti daerah lainnya.

Hal itu ditegaskan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau kondisi wilayah Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Selasa (2/10). Pada kesempatan itu, dirinya menjelaskan pada saat ini ada dua dari 177 Kelurahan di Kota Semarang yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Adapun dua Kelurahan tersebut merupakan wilayah terluar Kota Semarang, yaitu Kelurahan Jabungan yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang, dan tentu saja Kelurahan Rowosari yang berbatasan dengan Kabupaten Demak,” kata dia.

Dalam catatan Pemerintah Kota Semarang sendiri, setidaknya sejak tahun 2014 lebih dari anggaran sebesar Rp30 miliar telah digelontorkan khusus untuk membangun wilayah Kelurahan Rowosari. Anggaran itu belum termasuk sejumlah pembangunan di wilayah sekitar untuk membuka akses di kelurahan tersebut agar dapat lebih mudah dilalui.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan jika kemudahan akses merupakan kunci dari sebuah pengembangan wilayah. “Selain pembangunan di wilayah Rowosari sendiri, peningkatan aksesabilitas menjadi suatu hal yang penting. Hal ini dilakukan agar masyarakat mudah melakukan aktivitas, sehingga perekonomian makin tumbuh dan ujungnya masyarakat akan semakin sejahtera,” urainya.

Hendi mencontohkan, salah satu dampak dari terbukanya akses di daerah Rowosari dapat terlihat dari mulai banyaknya developer perumahan yang masuk ke wilayah tersebut.

"Saat ini, banyak developer perumahan yang sudah mulai melirik Rowosari untuk dikembangkan. Bahkan harga tanah di Rowosari juga telah naik," tutur Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dia melanjutkan, merangsang pihak swasta untuk masuk dan mengembangkan wilayah Rowosari memang menjadi salah satu upaya Pemkot Semarang dalam mendorong konsep pembangunan Kota Semarang saat ini, yaitu Bergerak Bersama. Namun selain partisipasi dari pihak swasta, di sisi lain Hendi sangat mengharapkan jika masyarakat setempat juga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Menurut dia, membangun wilayah harus didukung semua pihak. Meskipun masyarakat telah membayar pajak kepada Pemerintah namun jika masyarakat tidak ada komitmen dan dukungan tentu akan berjalan lama.

"Dalam konsep Bergerak Bersama, selain pemerintah dan pengusaha, peran penduduk juga sangat diharapkan untuk nyengkuyung bareng-bareng kemajuan suatu wilayah,” tukasnya.

Untuk pembangunan selanjutnya, Hendi juga menegaskan jika Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menganggarkan sebesar Rp10 Miliar untuk pembangunan jalan utama depan puskesmas dan daerah pengkol Rowosari serta pembetonan sejumlah ruas jalan pada bulan Februari tahun 2019.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Kebijakan Publik
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA