“Mari kita sambut bulan Ramadan 1440 Hijriah yang penuh berkah ini dengan penuh suka cita,"
Merdeka.com, Semarang - Mengawali kegiatan Tarawih Keliling, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama. Hal itu diungkapkannya sebelum menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya bulan Ramadhan tahun 1440 Hijriah di Masjid Agung Kauman Semarang, Minggu (5/5).
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama telah menetapkan awal puasa jatuh pada hari Senin (6/5) berdasarkan hasil sidang isbat di Kantor Kementrian Agama.
Hendi, sapaan akrab Wali kota menyebutkan bahwa momen Ramadan ini diharapkan akan mempersatukan masyarakat kota Semarang khususnya umat muslim usai pemilihan presiden, wakil presiden dan anggota legislatif pada 17 April lalu.
“Mari kita sambut bulan Ramadan 1440 Hijriah yang penuh berkah ini dengan penuh suka cita, di mana Allah SWT akan melipatgandakan segala hal yang bersifat positif. Untuk itu, mari kita jaga persatuan, yang tadinya berbeda-beda pilihan bahkan ada yang saling membully, sekarang harus rukun, saling mengasihi, saling berbuat baik dan saling support antar sesama umat muslim,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, Kota Semarang dinilai sangat kondusif karena masyarakatnya dapat hidup berdampingan dengan baik, mempunyai tenggang rasa yang tinggi, dan saling menghormati. Pihaknya berharap masyarakat dapat mempertahankan dan menjaga situasi kondusif tersebut.
Dalam kesempatan itu, Hendi juga melarang masyarakat melakukan sweeping. Ia meminta kepada masyarakat Kota Semarang untuk dapat saling menghormati dan dapat melaporkan kepada Pemerintah Kota Semarang jika menemukan tempat-tempat yang tidak layak dibuka pada bulan Ramadan.
“Jangan main hakim sendiri seperti melakukan sweeping, cukup laporkan ke kami, biar kita komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Kepolisian agar kemudian dilakukan penindakan. Ini kami lakukan agar Ramadan di kota Semarang dapat berjalan dengan sejuk dan umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Semarang Prof Erfan Subahar, menyebutkan bahwa penentuan awal ibadah puasa ini merupakan ketentuan rukyah yang telah disepakati untuk dimulainya puasa.
“Untuk itu mari kita manfaatkan secara maksimal, karena bulan Ramadan ini sudah ditunggu-tunggu. Alhamdulilah sudah berkah di bulan rajab dan di bulan syakban semoga keberkahan itu datang pula di bulan Ramadan ini. Mari semuanya kompak, sujud yang mantap agar islam dan kemulyaan bisa kita capai,” tuturnya.