Merdeka.com, Semarang - Menghadapi tahun 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berbenah dalam pembangunan. Setidaknya, ada 11 program kerja yang akan dikebut dan menjadi prioritas di tahun 2019 itu. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, dari 11 program kerja itu, pihaknya menitikberatkan pada tiga hal, yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

"Memang ada 11 program kerja yang akan kami fokuskan pada tahun depan, namun saya titip tiga program yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang menjadi titik penting pembangunan kota," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Balai Kota Semarang, Senin (26/3).

Hendi menerangkan, tiga program itu penting karena menjadi indikator terbesar yang mempengaruhi standar pembangunan Pemerintah Pusat, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM). "Kalau sektor ekonomi sudah oke, karena beberapa program berjalan lancar. Kesehatan juga sudah oke. Tinggal persoalan pendidikan ini yang harus dikebut," katanya.

Menurut Hendi, harapan orang bersekolah di Kota Semarang dengan realitas di lapangan masih ada jarak yang cukup jauh. Rata-rata dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 orang semarang yang bersekolah hanya 10,67. "Bayangkan saja, SD 6 tahun, SMP 3 tahun jadi hanya 9 tahun. Jadi kalau hanya 10,67, banyak anak di Semarang yang tidak lulus SMA," paparnya.

Kondisi itu, lanjut Hendi, tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Kesadaran masyarakat akan pendidikan, dinilainya juga masih rendah karena banyak orang tua yang belum mendukung anaknya untuk sekolah tinggi. "Kami akan menyiapkan sarana prasarananya, nanti kami mendorong kelompok masyarakat untuk menyukseskan program itu," bebernya.

Hendi menambahkan, meski menitikberatkan pada tiga sektor tadi, namun anggaran akan difokuskan pada sektor perdagangan dan jasa. Sebab menurutnya, sektor itu sangat mempengaruhi kemajuan di Kota Semarang.

Salah satu sektor yang digenjot dalam perdagangan dan jasa adalah pariwisata. Hendi menegaskan, pihaknya akan menjual sektor pariwisata baik membuat yang baru, mengoptimalkan yang sudah ada dan menggelar sejumlah event baik dalam skala nasional maupun internasional.

"Peningkatan sektor ekonomi semacam ini akan banyak memunculkan peluang dan banyak melibatkan masyarakat. Jadi harapan kami, kemiskinan dan pengangguran akan terkurangi dengan penguatan sektor ini," pungkasnya.