"Setiap hari naik terus penggunanya. Jika di (terminal) bandara lama dulu sehari 20 penumpang, sekarang sampai 200 lebih,"
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara resmi mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang sebagai salah satu moda transportasi di terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang. Tak disangka, layanan BRT tersebut sangat diminati masyarakat dan disambut secara antusias.
Terbukti, meski baru dioperasionalkan selama lima hari, yakni sejak 6 Juni lalu, peningkatan pengguna armada itu cukup tinggi. Setiap hari, lebih dari 200 penumpang menggunakan moda transportasi itu. "Setiap hari naik terus penggunanya. Jika di (terminal) bandara lama dulu sehari 20 penumpang, sekarang sampai 200 lebih," kata Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti di Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (11/6).
Ade menambahkan, operasional BRT Trans Semarang yang masuk bandara ditangani oleh BRT Koridor IV dan V. Sebanyak 14 armada disiagakan melayani penumpang yang akan ke bandara atau tiba di bandara dan hendak ke daerah lain di Kota Semarang. Bahkan lanjut Ade, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura untuk mengoperasikan BRT pada malam hari. Nantinya, operasional BRT di bandara tersebut akan sampai pukul 24.00 WIB.
"Pihak Angkasa Pura meminta kami melayani penumpang sampai penerbangan terakhir, yakni pukul 23.15 WIB. Untuk itu, kami akan mulai operasionalkan BRT pelayanan bandara sampai malam hari secara resmi pada Selasa (12/6) besok," terang dia.
Nantinya, sebanyak 5 armada akan dikerahkan untuk melayani rute tersebut. Jarak antara satu armada dengan armada lainnya nantinya selama 15 menit. "Untuk pelayanan malam hari, nantinya hanya untuk menjemput penumpang dari bandara dan dibawa ke luar bandara untuk mendapat transportasi lainnya. Hanya ada dua shelter untuk pelayanan malam hari, yakni shelter Pemuda dan Simpang Lima," tegas dia.
Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan sejumlah moda transportasi lain termasuk transportasi online untuk mengantarkan penumpang dari dua shelter tersebut. "Jadi setelah turun di shelter Pemuda atau di Simpang Lima, akan langsung ada transportasi terusan menuju daerah masing-masing. Kami harap keberadaan BRT ke bandara ini membuat pengguna layanan bandara semakin nyaman," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan moda transportasi di bandara Ahmad Yani Semarang. Sebab di lokasi itu, hanya dilayani oleh taksi bandara yang tarifnya lebih mahal.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menanggapi serius. Pihaknya kemudian membuka layanan BRT di dalam bandara agar masyarakat dapat memiliki pilihan lain selain taksi bandara. Keberadaan BRT di dalam bandara mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka mengatakan jika adanya BRT membuat masyarakat dapat keluar bandara dengan nyaman dan tentunya biaya murah.
"Tentu sangat membantu sekali, jadi kami punya pilihan lain untuk menggunakan transportasi saat tiba di Semarang. Apalagi operasional BRT ini sampai malam, jadi sangat membantu," kata Ihsan, 33, salah satu penumpang.