1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hendi pastikan layanan 112 tetap online selama Lebaran

"Dan antusias masyarakat mengenai layanan call center gratis ini sangat tinggi. Untuk itu saya pastikan agar teman-teman optimal mengelola ini,"

Wali Kota Hendi saat meninjau ruang situation room.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 07 Juni 2018 17:28

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau lokasi situation room di Balai Kota Semarang, Kamis (7/6). Tinjauan itu dilakukan untuk melihat kondisi Kota Semarang jelang Lebaran. Saat meninjau, wali kota yang akrab disapa Hendi itu melihat kondisi arus lalulintas yang terpantau di ruangan tersebut. Satu persatu wilayah dia cermati dengan seksama termasuk arus lalulintas di daerah Mangkang. "Ternyata arus di Mangkang sudah mulai padat. Nanti malam pihak Polrestabes Semarang bersama teman-teman Dishub Kota Semarang akan mulai stand by," terangnya.

Tak hanya mengecek arus lalulintas, Hendi juga masuk ke ruangan yang khusus melayani panggilan darurat 112. Di lokasi itu, Hendi memastikan jika layanan kedaruratan itu tetap online selama Lebaran. "Saya minta layanan 112 ini tetap online. Tadi sudah saya cek, teman-teman siap lembur selama Lebaran," katanya.

Tetap onlinennya layanan call center 112, lanjut dia, sangat penting. Sebab, layanan ini mencakup semua hal kegawatdaruratan masyarakat, misalnya terjadi kebakaran, kriminalitas, ambulans hebat dan sebagainya dapat langsung melapor dengan cara menghubungi nomor 112. "Dan antusias masyarakat mengenai layanan call center gratis ini sangat tinggi. Untuk itu saya pastikan agar teman-teman optimal mengelola ini," tukasnya.

Antusias masyarakat menggunakan layanan 112, kata Hendi, memang cukup tinggi. Baru beberapa bulan diluncurkan, sudah ada 4600 lebih masyarakat yang memanfaatkan. Namu, kata dia, setelah dicek ternyata tidak semua laporan itu dalam kondisi kegawatdaruratan. Ada banyak masyarakat yang masih menggunakan layanan itu untuk main-main.

"Dari pengecekan, ternyata dari total 4.600 laporan, hanya sekitar 800 san yang serius. Sisanya hanya main-main saja. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk dewasa dan bijak dalam menggunakan layanan ini. Kami harap masyarakat tidak menggunakannya kalau tidak dalam kondisi darurat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang, Nana Storada menambahkan, layanan 112 merupakan layanan call center milik Pemkot Semarang. Layanan itu telah dikerjasamakan dengan semua operator seluler agar masyarakat dapat menggunakannya secara gratis.

"Untuk setiap laporan yang masuk ke call center kami, akan langsung diteruskan ke pihak terkait. Misalnya ada kebakaran, maka akan langsung disambungkan dengan dinas Kebakaran, kalau ada pencurian langsung disambungkan dengan polsek terdekat, jadi kami pastikan penanganan akan cepat," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Layanan Publik
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA