1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hendi Resmi Lantik Direksi PDAM Tirta Moedal Kota Semarang

"Jangan ada lagi air mati, crat-crit ataupun keruh. Berikan pelayanan terbaik..."

Wali Kota Hendi melantik Direksi PDAM Tirta Moedal periode 2019-2024.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 22 Juli 2019 14:04

Merdeka.com, Semarang - Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi resmi melantik Yudi Indarto sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Moedal. Selain Yudi, sejumlah jajaran petinggi di perusahaan penyedia air bersih itu juga dilantik, seperti Farchan Hilmie sebagai Direktur Umum (Dirum), Direktur Teknis (Dirtek) masih dijabat oleh Penjabat Sementara (Pjs).

Prosesi pelantikan jajaran direksi PDAM definitif ini disaksikan oleh Kajari, Wakil Wali Kota Semarang dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah kota Semarang serta jajaran di lingkungan PDAM Tirta Moedal kota Semarang. Dengan dilantiknya Yudi dan Farhan, kekosongan direksi sejak pasca purna tugas direksi lama pada akhir 2017 lalu resmi berakhir.

"Sejak awal 2018 lalu, kita buat panitia seleksi dengan sejumlah tahapan yang diikuti oleh banyak calon. Selanjutnya, tiga minggu lalu, kita mendapat rekomendasi dari kawan-kawan DPRD sehingga kemudian langsung kita lantik direktur utama dan direktur umum definitif PDAM Tirta Moedal pada hari ini,” ujar Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu.

Kepada direksi yang baru dilantik, Hendi memberikan dua pesan utama, yakni terkait kepuasan pelanggan dan peningkatan dividen atau laba. Hendi berharap, ke depan jajaran PDAM Tirta Moedal mampu menghadirkan senyum dan kepuasan pelanggan.

"Jangan ada lagi air mati, crat-crit ataupun keruh. Berikan pelayanan terbaik dan kalaupun ada perbaikan saluran tolong informasikan terlebih dahulu sekaligus disiapkan tangki air bersih guna menutup kebutuhan pelanggan," ucapnya.

Sementara terkait target dividen, Hendi berharap ke depan PDAM Tirta Moedal dapat menyumbang dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa digunakan untuk pembangunan Kota Semarang.

"Sejak empat tahun yang lalu, PDAM menyetor dividen kepada Pemerintah Kota Semarang, mulai dari Rp3 miliar, meningkat Rp5 miliar, Rp10 miliar, kemudian ditarget Rp12 miliar tahun ini turun Rp9 miliar. Maka, ini menjadi tugas direksi baru untuk meningkatkan lagi dividen yang bisa digunakan untuk pembangunan masyarakat dari tahun ke tahun," paparnya.

Terkait penundaan pelantikan Dirtek, Hendi menjelaskan sejumlah pertimbangan dan bahwa hal tersebut merupakan strategi semata. Menurutnya, perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait keberhasilan pembangunan SPAM Semarang Barat dengan metode Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) harus menjadi fokus seluruh jajaran.

Karenanya, direksi baru harus memastikan proyek tersebut berhasil bersama Pjs Dirtek saat ini, termasuk mematangkan rencana investasi SPAM Jatisari dan Pudakpayung yang ditargetkan terealisasi tahun ini.

Usai pelantikan, Yudi Indarto, Dirut PDAM Tirta Moedal mengatakan terkait kebutuhan air minum tidak ada kata lain selain pelayanan dengan mengedepankan 3K yakni, kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Pihaknya akan segera melakukan mapping terutama terkait suplai IPA Kudu dan wacana penutupan saluran guna menjaga kuantitas dan kualitas air PDAM.

"Kami optimistis bahwa masalah tersebut dapat terpecahkan dengan rekayasa teknologi dan kerja sama dengan pemerintah pusat sebagaimana dipesankan oleh Bapak Wali Kota," ucapnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA