1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hore! tahun depan guru di Semarang dapat tambahan penghasilan

"Dan saya yakin ini akan berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berdialog dengan siswa siswi SD Negeri Tembalang, Selasa (24/7). . ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 24 Juli 2018 17:30

Merdeka.com, Semarang - Senyum merekah di wajah Endang Rahayu Astuti kala mengetahui bahwa di tahun depan dirinya bersama seluruh guru bersertifikasi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah negeri di Kota Semarang akan mendapatkan tambahan penghasilan.

Astuti yang merupakan Kepala Sekolah SD Negeri Tembalang, Kota Semarang mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan yang diambil oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tersebut. "Bagi saya sendiri selama ini tunjangan kepala sekolah dengan guru itu selisihnya hanya Rp 125 ribu, sehingga dengan adanya kebijakan ini menambah semangat kami semua dalam bekerja. Dan saya yakin ini akan berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang, karena pendidik dapat lebih optimal dan fokus dalam menjalankan tugas," ucapnya, Selasa (24/7).

Perihal kebijakan Tambahan Tunjangan Penghasilan (TPP) bagi pendidik pada sekolah negeri di Kota Semarang itu, diketahui Astuti ketika Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau SD Negeri Tembalang yang dipimpinnya, Selasa (24/7). Selain berbincang dengan para guru, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut juga menyempatkan diri berdialog dengan para murid.

Terkait kebijakan pemberian tambahan penghasilan kepada para pendidik sekolah negeri di Kota Semarang, Hendi menuturkan jika prosesnya sudah sampai pada pengajuan ke DPRD Kota Semarang. "Hari ini sedang kami ajukan ke DPRD, dan bila pola ini disetujui oleh teman-teman dewan, maka dipastikan seluruh guru bersertifikasi, pengawas sekolah dan kepala sekolah mulai tahun 2019 akan mendapatkan tambahan tunjangan penghasilan," jelasnya.

Dalam usulan Pemerintah Kota Semarang terkait tambahan tunjangan penghasilan sendiri, tak kurang dari anggaran sebesar Rp 90 miliar dirancang guna menyejahterakan lebih dari 4.600 tenaga pendidik di bawah Pemerintah Kota Semarang. Hendi pun menyatakan optimistis kebijakannya tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Semarang.

Selain memberikan kebijakan tambahan tunjangan penghasilan, Hendi saat di SD Negeri Tembalang juga menegaskan akan rutin berkeliling mengecek kondisi fasilitas pendidikan di Kota Semarang. "Tidak boleh ada lagi sekolah di Semarang yang infrastrukturnya jelek, maka untuk SD dan SMP khususnya yang negeri saya tekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan yang baru bahwa fasilitasnya harus baik," tegas Hendi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri yang baru dilantik beberapa hari yang lalu (19/8) menyatakan realisasi program SD dan SMP swasta gratis yang dirancang oleh Wali Kota Hendi nantinya juga akan menjadi upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang.

"Dengan tanpa biaya pasti peminat sekolah swasta juga akan bertambah, sehingga bisa terdorong peningkatan kualitas pendidikannya. Terkait ini akan kami realisasikan juga mulai 2019 dengan bertahap pada beberapa sekolah," kata Gunawan.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Kebijakan Publik
  2. Pendidikan
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA