1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Layanan darurat jantung, Wali Kota Hendi gandeng RSUP Dr Kariadi

"RSUP Dr Kariadi telah menjadi rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan kanker,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menandatangani nota kesepahaman dengan RSUP Dr Kariadi terkait pelayanan darurat jantung.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 09 September 2018 14:50

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan jika ada tiga sektor penting yang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam periode kepemimpinannya, antara lain di sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Terkait sektor kesehatan sendiri, kesuksesan Pemkot Semarang di era Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, terlihat dari catatan Angka Harapan Hidup warga Kota Semarang di tahun 2017 yang sebesar 77,21 tahun.

Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia pada tahun yang sama, sebut saja Kota Yogyakarta adalah 74,35 tahun, Kota Denpasar 74,17 tahun, Kota Surabaya 73,88 tahun, Kota Bandung 73,86 tahun, Kota Jakarta Selatan 73,84 tahun, Kota Medan 72,4 tahun, atau juga Kota Makassar 71,51 tahun.

Namun, capaian positif tersebut tak membuat Hendi berhenti berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Semarang. Setelah meluncurkan berbagai program seperti berobat gratis untuk seluruh masyarakat, konsultasi dokter online gratis, ambulans siaga gratis, ambulans gawat darurat gratis, hingga ambulans motor, kini dirinya menggandeng RSUP Dr Kariadi pada bidang pelayanan darurat jantung.

Pada kegiatan peringatan HUT RSUP Dr Kariadi ke-93 di halaman Balai Kota Semarang, Minggu (9/9), Pemkot Semarang dan RSUP Dr Kariadi sepakat untuk bekerjasama menginisiasi layanan gawat darurat yang lebih spesifik, yaitu untuk penanganan penyakit jantung. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Hendi selaku Wali Kota Semarang dan Direktur RSUP Dr Kariadi, Agus Suryanto.

Hendi menuturkan kerjasama tersebut menjadi penting karena penyakit jantung mendominasi 12,9% kasus penyebab kematian di Indonesia. "RSUP Dr Kariadi telah menjadi rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan kanker, sehingga melalui kerjasama ini Pemkot Semarang dan RSUP Dr Kariadi akan melebur untuk bergerak bersama dalam memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat Kota Semarang," jelas Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dia menerangkan, pada umumnya penyakit jantung ini menyebabkan kematian karena telat mendapat pertolongan pertama. Sehingga, diperlukan langkah cepat untuk menanggulangi persoalan itu. "Hari ini kami punya sistem gawat darurat 112 lengkap dengan sarana ambulansnya, sedangkan (RSUP Dr) Kariadi punya dokter dan fasilitas rumah sakitnya. Ini yang akan kita kolaborasikan," ungkap Hendi.

Di sisi lain, Direktur RSUP Dr Kariadi, Agus Suryanto menegaskan jika kerjasama tersebut didasari oleh sebuah tanggung jawab bahwa RSUP Dr Kariadi adalah milik masyarakat Kota Semarang pada khususnya. "Semoga di ulang tahun ke-93 ini Rumah Sakit Kariadi mendapatkan banyak berkah dan ke depan Insya Allah dapat lebih menjadi milik masyarakat Kota Semarang khususnya," tutur Agus.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Layanan Publik
  2. Kesehatan
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA