"Kabar terakhir, Kementerian PUPR menginformasikan jika proyek SORR ingin dipercepat, mekanismenya harus diubah..."
Merdeka.com, Semarang - Proyek Semarang Outer Ring Road (SORR) Kota Semarang diprediksikan akan berubah skema. Jika awalnya jalan tembus antara Mangkang-Terboyo akan dijadikan jalur arteri, kemungkinan besar akan diubah skemanya menjadi jalur tol.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya sudah menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait percepatan proyek tersebut.
"Kabar terakhir, Kementerian PUPR menginformasikan jika proyek SORR ingin dipercepat, mekanismenya harus diubah menjadi jalan tol, bukan arteri seperti yang direncanakan semula," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ditemui di ruangannya, Senin (22/1).
Percepatan itu, lanjut Hendi, dikarenakan jika sistemnya menjadi tol maka akan ada pihak yang siap memberikan dana. Namun jika konsepnya masih seperti semula yakni menjadikan jalur tersebut sebagai jalan arteri, maka harus menggunakan biaya APBN.
"Mendengar usulan itu kami setuju-setuju saja, jadi kalau memang proyek diubah menjadi tol itu lebih cepat, kami mendukung," tegasnya.
Kalau proyek itu disetujui, maka nantinya jalur itu menjadi jalur tol. Jalur akan menghubungkan Kendal, sampai kawasan Marina, kemudian masuk Jalan Arteri Yos Sudarso dan keluar Kaligawe, masuk tol Semarang-Demak. "DED-nya sama, lokasinya sama, namun yang berubah skemanya bukan arteri, tapi tol," terang Hendi.
Hendi menerangkan, proyek percepatan adanya jalan baru dari Mangkang menuju Terboyo sangat mendesak dikerjakan. Sebab lanjut dia, selama ini lokasi jalanan tersebut selalu dipadati kendaraan.
"Mulai Mangkang sampai Jrakah bahkan sampai kawasan Bandara setiap hari selalu macet. Saya sudah sering mendengar keluhan itu, makanya percepatan pembuatan jalur baru akan saya dukung," tegasnya.
Jika memang proyek akan cepat dikerjakan dengan skema tol, maka pihaknya akan mendukung. Namun jika memang lebih cepat menjadi arteri, hal itu kata Hendi akan lebih bagus. "Intinya mana yang lebih cepat, itu yang kami dukung," tegasnya.
Disinggung terkait proses pembebasan lahan, Hendi mengaku jika sampai saat ini proses itu segera diselesaikan. "Penetapan lokasi sudah, sosialisasi sudah, yang belum penetapan harga dari tim apraisal. Mungkin dalam waktu dekat tim apraisal kami minta ngecek ke lokasi," pungkasnya.