"SPAM Semarang Barat itu proyek strategis yang dapat melayani 60.000 sampai 70.000 pelanggan..."
Merdeka.com, Semarang - Cita-cita pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan kapasitas 1.000 liter perdetik segera terwujud. Pembahasan mengenai pembangunan layanan air yang menaungi tiga Kecamatan, yakni Ngaliyan, Tugu dan Semarang Barat itu pun kini terus dikebut.
Pj Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, M Farchan mengatakan, SPAM Semarang Barat merupakan program strategis nasional. Sehingga, pembangunannya dibutuhkan percepatan.
"SPAM Semarang Barat itu proyek strategis yang dapat melayani 60.000 sampai 70.000 pelanggan di tiga kecamatan besar tersebut. Selain melayani warga, proyek ini juga dapat melayani sejumlah kawasan industri besar di lokasi itu," kata Farchan saat rapat dengan Komisi C DPRD Kota Semarang, Senin (19/3).
Farchan menambahkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan DPRD Kota Semarang terkait rencana itu. Sebab, rencana pembangunan SPAM membutuhkan rancangan perundang-undangan. "Kan itu membutuhkan landasan hukum, sehingga kami berkoordinasi dengan pihak legislatif," ujarnya.
Jika semua berjalan lancar, kata Farchan, pada 2020-2021 proyek fisik SPAM Semarang Barat dapat dilaksanakan. Untuk anggaran proyek tersebut, akan dianggarkan Rp 1,1 triliun. "Kami harap secepatnya karena kebutuhan air bersih di wilayah Barat sampai saat ini belum mencukupi," tegasnya.
Lebih lanjut Farchan menerangkan, SPAM Semarang Barat nantinya akan memanfaatkan sumber air dari Waduk Jatibarang. Dengan jumlah air baku yang melimpah itu, maka SPAM Semarang Barat akan mampu mengaliri puluhan ribu pelangan dengan kapasitas 1.000 liter perdetik.
"Selain pelayanan kepada masyarakat, keberadan SPAM Semarang Barat kami harapkan juga menjadi solusi untuk mengatasi persoalan penurunan muka tanah karena masifnya pemanfaatan air bawah tanah oleh masyarakat," tukasnya.
Sementara itu, anggota Badan Pembentukan Perda (BPP) Kota Semarang, Suharsono mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembahasan awal mengenai rencana pembangunan SPAM Semarang Barat itu.
"Hari ini awal pembahasan mengenai surat dari Wali Kota Semarang tentang permohonan pembahasan Perdanya. Latar belakang sudah, sudah ada persetujuan dari Kemendagri, Kementerian PUPR dan lain-lain. Namun karena ini anggaran cukup besar dan melibatkan banyak pihak, maka dibutuhkan landasan hukumnya," kata dia.
Pihaknya, lanjut dia, akan menindaklanjuti hal itu. Nantinya, semua tahapan pembahasan mengenai Perda tersebut akan dilakukan untuk mempercepat proses ini. "Pada dasarnya kami sangat mendukung pembangunan SPAM Semarang Barat ini. Nanti akan kami bahas dan targetnya April ini Raperda sudah selesai dibahas," pungkasnya.