"Kami semua sudah siap baik sekolah negeri maupun swasta,"
Merdeka.com, Semarang - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menegaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada jenjang SMP sederajat di Kota Semarang seluruhnya akan berbasis komputer (UNBK). Jadi, pada pelaksanaan ujian tahun ini, tidak ada lagi soal ujian dari kertas yang dibagikan kepada siswa.
Kepala Disdik Kota Semarang, Bunyamin mengatakan, untuk pelaksanaan ujian tahun ini, ujian 100% dilaksanakan dengan UNBK. "Kami semua sudah siap baik sekolah negeri maupun swasta, termasuk SMP dan MTs," kata Bunyamin, Rabu (28/3).
Untuk pelaksanaan UNBK itu, Bunyamin mengaku dibantu sekolah-sekolah lain yang tidak melaksanakan ujian. Komputer-komputer yang ada di sekolah lain nantinya dapat difungsikan bagi sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional. "Jadi saling membantu agar pelaksanaan UNBK berjalan lancar," tegasnya.
Disinggung terkait sidak anggota dewan mengenai masih ada sekolah yang belum memiliki komputer cukup, Bunyamin menegaskan jika hal itu telah diatasi. "Aturannya kan sudah jelas, minimal komputer harus ada 1/3 dari jumlah siswa. Jadi kalau misalnya ada 300 siswa yang mengikuti ujian, maka harus ada 100 komputer di ruangan, plus 5% sebagai cadangan. Kami sudah memenuhi hal itu," terangnya.
Untuk pelaksanaan UNBK yang jatuh pada April bulan depan, Bunyamin mengatakan ada sekitar 200 sekolah baik negeri maupun swasta yang akan menyelenggarakan UNBK. "Jumlah siswanya sekitar 26.000-an, itu negeri maupun swasta," tambah dia.
Untuk antisipasi pemadaman listrik, Bunyamin mengaku akan mengirimkan surat kepada PLN agar tidak ada pemadaman selama proses ujian berlangsung. "Kami juga telah menyediakan genset untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Semua sekolah yang menyelenggarakan UNBK sudah kami siapkan gensetnya," pungkasnya.