1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

UPGRIS libatkan asosiasi profesi pada program RPL

RPL dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi profesional yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

FGD RPL di UPGRIS. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Senin, 06 Agustus 2018 15:59

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 38 asosiasi profesi dan praktisi dilibatkan pada Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Melalui program tersebut, UPGRIS memberikan kesempatan bagi masyarakat dengan latar belakang keahlian dan dari disiplin ilmu apapun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Rektor UPGRIS Muhdi usai membuka Focus Group Discussion (FGD) UPGRIS dan Asosiasi Profesi tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang digelar di Gedung Pusat Kampus UPGRIS, Senin (6/8). "Misal saja, ada calon mahasiswa lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang S1 Pendidikan Bahasa Jawa, dia tidak harus dari D3 Bahasa Jawa. Tapi nanti ada beberapa SKS yang akan dikonversikan," ujarnya pada diskusi yang diikuti oleh perwakilan pengurus asosiasi profesi di Jawa Tengah itu.

Melalui pelibatan pihak asosiasi profesi, kata Muhdi, dimaksudkan untuk menyeleksi atau memberikan penilaian kepada calon mahasiswa berkaitan dengan kompetensi yang sudah dimiliki. Melalui pelibatan itu pula, pihak asosiasi juga akan memberikan rekomendasi terkait seberapa jauh kompetensi yang dimiliki. "Dengan begitu, UPGRIS nantinya tinggal menerima dan memberikan pembelajaran sesuai dengan sisa SKS yang harus diselesaikan, khususnya pada jenjang S1," paparnya.

Dia menambahkan, secara keseluruhan, RPL dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi profesional yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kesempatan itu diberikan dengan alasan karena pihak profesional yang dimaksud tidak memiliki latar belakang pendidikan formal yang tidak sesuai atau tidak cukup. Namun di satu sisi, dari segi pengalaman, mereka memiliki kompetensi di bidangnya, "Dengan begitu, selain memiliki pengalaman di lapangan yang mumpuni. Nantinya mereka akan memiliki ijazah sebagai pendukung," bebernya.

Menurutnya, pelaksanaan RPL adalah cara yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan ahli maupun profesional yang sudah ada di dunia usaha ataupun industri. Dengan begitu, dapat dilakukan pelacakan kompetensi karyawan di dunia industri dan juga untuk mengidentifikasi kesenjangan keterampilan di dunia pendidikan dan dunia industri.

(NS)
  1. Pendidikan
KOMENTAR ANDA