1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Wali Kota Hendi Pastikan Jalan Rusak di Semarang Segera Diperbaiki

Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum, terus berusaha agar seluruh jalan di Kota Semarang dapat mencapai kondisi yang layak.

Wali Kota Hendi bercengkrama dengan warga saat mengecek kondisi Jalan Tanjungsari Raya, Pedurungan Lor yang sempat viral beberapa waktu lalu.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 01 Februari 2019 16:39

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek langsung kondisi Jalan Tanjungsari Raya, Pedurungan Lor yang rusak parah. Jalan tersebut sempat viral karena ditanami pohon pisang oleh warga, beberapa waktu lalu.

Jumat (2/1) pagi, Hendi sapaan akrab wali kota, bersama jajaran kepala OPD di lingkungan Pemkot Semarang meninjau sekaligus menawarkan sejumlah alternatif penyelesaian untuk kondisi jalan yang sering bergelombang tersebut.

Pada kunjungan itu, Hendi mendapat laporan dari Ketua LPMK Pedurungan, Toebagus Winardi. Kepada Hendi, Winardi mengatakan bahwa Jalan Tanjungsari memang sering mengalami kerusakan dikarenakan tidak adanya saluran air serta tonase berlebihan dari dump truck yang melintas hingga mengakibatkan aspal terkelupas.

Menanggapi Winardi, Hendi menyampaikan bahwa persoalan Jalan Tanjung Sari telah masuk sistem Lapor Hendi dan direspon pada 17 Oktober 2018 lalu. Pihaknya pun langsung merencanakan dan menganggarkan pembuatan saluran dan betonisasi jalan sepanjang 700 meter tersebut pada tahun 2019 ini.
Anggaran Rp2,5 miliar digelontorkan untuk penyelesaian jalan yang rencananya mulai dikerjakan 5 Februari mendatang. Untuk tahap awal akan dimulai dengan pengerjaan saluran terlebih dahulu dan berlanjut pada perbaikan jalan.

“Sudah kita anggarkan Rp2,5 miliar. Pertanyaannya kapan (Dinas PU) mau mulai? Tanggal 5 setelah Imlek atau masih nunggu Cap Go Meh-nya?’’ tanya Hendi kepada Kepala Dinas PU Kota Semarang, Iswar Aminudin yang juga ikut dalam rombongan.

Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum, lanjut dia, terus berusaha agar seluruh jalan di Kota Semarang dapat mencapai kondisi yang layak. Komitmen itu terlihat dari data statistik persentase kondisi jalan di Kota Semarang yang terus meningkat dari tahun 2011 hanya 46% dan semakin baik di tahun 2017 hingga 88,7%. Sisanya terus dikejar dengan pembetonan, agar kualitas jalan benar-benar baik dan tidak rusak berulang.

Tak hanya menjawab masalah jalan, dalam tinjauannya di Pedurungan Lor kali ini, Hendi juga menyelesaikan permasalahan Pasar Krempyeng yang dirasa menghambat arus lalu lintas.

Untuk itu, Hendi meminta Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra segera bergerak bersama Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Kecamatan Pedurungan untuk dapat memindahkan lokasi pasar Krempyeng menuju area fasilitas umum yang ada sehingga memberikan kenyamanan untuk warga masyarakat.

Pesan lain yang juga menjadi fokus Hendi adalah masalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Disampaikannya, hingga akhir Januari 2019 telah 33 orang terkena DBD. Jumlah ini dinilai tinggi mengingat angka yang mendekati jumlah total penderita DBD di tahun lalu sebanyak 50 orang. “Baru bulan Januari, tapi sudah 33 orang, semoga tidak bertambah lagi,” tegasnya.

Karenanya, Hendi mengingatkan untuk kembali menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sederhana setiap Jumat bersama-sama gasurkes, PKK, Ketua RT, Ketua RW dan Puskesmas.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Infrastruktur
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA