"Target kami di tanggal 22 Februari nanti kelengkapan surat kendaraan sudah selesai..."
Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 10 bus bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun anggaran 2018 diterima BRT Trans Semarang pada 8 Desember 2018 lalu. Dalam waktu dekat, kesepuluh unit armada bus baru tersebut akan segera dioperasikan.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, 10 armada tersebut direncanakan digunakan untuk optimalisasi layanan BRT Trans Semarang. Sejumlah 6 armada akan digunakan untuk Pelayanan Koridor Bandara. "Sisanya, empat armada lagi akan digunakan untuk penambahan armada di koridor 5 rute Meteseh - Bandara," kata Ade, Jumat (15/2).
Dengan adanya armada baru di rute Bandara tersebut, maka armada Bandara yang lama akan di drop ke koridor 5, 6 dan 7 sebagai armada cadangan. Hal itu dilakukan untuk memperkuat layanan yang sudah ada, salah satunya untuk menjaga headway antar armada jika ada gangguan kerusakan armada ketika operasional.
"Contohnya jika ban bocor di jalan dan armada harus berhenti operasional untuk sementara, maka digantikan oleh armada cadangan tersebut," imbuhnya.
Optimalisasi armada pada koridor 5, 6, 7 dan Bandara ini, lanjut dia, diharapkan semakin membuat pengguna jasa Trans Semarang nyaman saat menggunakan transportasi masal itu. Pada kondisi waktu tertentu seperti jam berangkat/pulang kerja dan sekolah, Ade mengakui seringkali terjadi kepadatan lalu lintas yang tidak bisa diprediksi. "Sehingga hal itu berimbas pada waktu tunggu armada," tambahnya.
10 unit armada baru tersebut, lanjut dia, nantinya akan dilengkapi dengan LED, GPS, Rig armada (alat komunikasi pengemudi dengan operator control room). Saat ini, kesepuluh unit armada tersebut masih menyelesaikan administrasi kelengkapan surat. Diharapkan, awal Maret nanti 10 armada baru tersebut sudah mengaspal di jalanan Kota Semarang.
"Target kami di tanggal 22 Februari nanti kelengkapan surat kendaraan sudah selesai dan juga pemasangan kelengkapan lain (GPS dan RIG) juga sudah selesai sehingga segera beroperasi," paparnya.