1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Antisipasi proyek bermasalah, DPRD minta pengawasan dilakukan maksimal

"Pengawasan harus dilakukan ketat agar semua proyek berjalan lancar,"

Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 08 Oktober 2018 17:48

Merdeka.com, Semarang - Sejumlah proyek fisik di Kota Semarang sedang dikebut pengerjaannya, akhir-akhir ini. Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, meminta setiap dinas di Lingkungan Pemkot Semarang untuk melakukan pengawasan ketat ke setiap pekerjaan yang berjalan.

Dinas harus memastikan kontraktor yang menjalankan pekerjaan merupakan kontraktor profesional. Supriyadi mengapresiasi ada inisiatif percepatan pekerjaan yang dilakukan Pemkot Semarang. Menurutnya, percepatan itu penting mengingat saat ini sudah datang musim penghujan.

"Namun (pihak) dinas sebagai pengguna anggaran harus sering turun memonitor. Pengawasan harus dilakukan ketat agar semua proyek berjalan lancar," kata dia, Senin (8/10).

Pengawasan ketat, lanjut, Supriyadi dimaksudkan juga untuk memastikan pekerjaan tidak dikerjakan asal-asalan. Peranan konsultan pengawas di sini sangat penting sehingga dinas harus memastikan semua komponen menjalankan fungsinya.

"Kalau tidak diawasi, bisa jadi kualitas pekerjaan dikurangi. Semen yang seharusnya menggunakan lima sak, jadi tiga sak, kan hasil pekerjaannya jadi jelek," ucapnya.

Dia menegaskan, konsultan pengawas harus aktif melakukan pengawasan dan memastikan kontraktor mengerjakan proyek secara profesional. Sehingga gangguan atas pekerjaan proyek dapat diminimalisir.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menuturkan, saat ini masih ada beberapa pekerjaan revitalisasi pasar yang masih berjalan, diantaranya Pasar Wonodri, Kedungmundu, Banyumanik, Gayamsari, pembuatan shelter PKL di Pasar Barito Baru Penggaron dan Pasar Suvenir Cepoko.

"Agar pekerjaan dengan baik, pengawasan terus berjalan. Kami melakukan koordinasi dan rapat rutin setiap pekan dan bulanan, sehingga progres terpantau dengan baik," katanya.

Dengan pengawasan yang dilakukan, jika ada keterlambatan pekerjaan yang terjadi, baik DPU maupun Dinas Perdagangan telah memerintahkan kepada semua rekanan untuk segera mengejarnya. Tentunya hal itu dengan dilakukan percepatan. "Kami juga tidak ingin ada pekerjaan yang tidak selesai sampai batas akhir kontrak," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Infrastruktur
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA