1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hindari bencana kekeringan, Hendi fokus tambah pasokan air PDAM

"SPAM Semarang Barat ini akan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatibarang."

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan penandatanganan HOA dengan Badan Usaha SPAM Semarang Barat di Melia Hotel Nusa Dua Bali, Senin (8/10) . ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 08 Oktober 2018 18:35

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan penandatanganan Head Of Agreement (HOA) dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Melia Hotel Nusa Dua Bali, Senin (8/10). Kerjasama tersebut dilakukan untuk merealisasikan proyek SPAM Semarang Barat yang mulai dibangun pada tahun 2019, dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2021.

Nantinya SPAM Semarang Barat akan memproduksi air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu. Dengan kapasitas produksi air bersih sebanyak 1.000 liter per detik, SPAM Semarang Barat berpotensi mengaliri air bersih kepada lebih dari 70.000 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan tersebut.

Adapun hingga tahun 2017 tercatat jumlah KK yang ada di tiga kecamatan tersebut sekitar 102.000 KK, sedangkan yang telah menjadi pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang adalah sebanyak 32.000 KK. Untuk itu dengan adanya SPAM Semarang Barat, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi optimistis dapat mencapai target 100% akses air bersih di wilayah tersebut.

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu mengaku lega dan bersyukur atas tercapainya kesepakatan pembangunan SPAM Semarang Barat tersebut. “Kami bersyukur penandatanganan kerjasama ini akhirnya terlaksana. Kerjasama ini penting mengingat pemenuhan air bersih juga menjadi salah satu fokus kami dalam rangka menyejahterakan masyarakat," kata Hendi.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, terbangunnya SPAM Semarang Barat juga menjadi salah satu upaya penting bagi Pemkot Semarang untuk mengendalikan penggunaan air bawah tanah di Kota Semarang. Sebab, dalam penanganan rob dan banjir di Kota Semarang, Hendi juga menghadapi tantangan penurunan muka tanah 4-10 cm setiap tahunnya akibat dari penggunaan air bawah tanah oleh masyarakat secara masif di Kota Semarang.

"SPAM Semarang Barat ini akan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatibarang. Jadi salah satu semangatnya juga untuk menekan penggunaan air bawah tanah dengan mengelola air permukaan semaksimal mungkin," kata Hendi.

Terkait pembangunan SPAM Semarang Barat sendiri, akan dikerjakan oleh PT Air Semarang Barat, sebuah perusahaan konsorsium yang dibentuk oleh PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia. Proyek pembangunan tersebut akan dilakukan dengan skema bangun-guna-serah dengan menelan biaya sebesar Rp458 miliar. Proyek tersebut akan dikerjakan dalam jangka waktu kerja sama selama 2 tahun untuk masa pembangunan dan 25 tahun untuk masa pengoperasian.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Layanan Publik
  2. Infrastruktur
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA