"Ini menarik, karena mengedepankan estetika dan kenyamanan dengan sirkulasi udara yang baik dan taman yang cantik,"
Merdeka.com, Semarang - Universitas Semarang (USM) membuktikan diri dalam melayani masyarakat. Salah satunya dengan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan membangun shelter Bus Rapid Transit (BRT).
Shelter BRT yang dibangun di depan Kampus USM Jalan Arteri Soekarno-Hatta itu berbeda dengan shelter BRT lainnya di Kota Semarang. Shelter tersebut terlihat indah dilengkapi dengan taman yang cantik di belakang shelter.
Selain itu, bangunan shelter juga sangat indah dengan lantai terbuat dari granit. Belum lagi fasilitas lain seperti tangga bagi kaum difabel di kanan-kiri shelter, ruang tunggu nyaman dan cocok untuk berselfie sambil menunggu armada BRT.
"Shelter ini kami desain dan buat memang dengan mengedepankan estetika dan kenyamanan. Semua kami buat dengan biaya dari USM total Rp 250 juta," kata Ketua Tim Pembangunan shelter USM, Suharsoyo, Jumat (22/6).
Selain itu, shelter tersebut juga dilengkapi dengan lampu yang otomatis. Lampu di shelter dan taman akan menyala saat malam dan akan mati saat matahari terbit.
"Kami ingin agar shelter ini menjadi ikon dan percontohan shelter-shelter lainnya," tukasnya.
Keberadaan shelter BRT USM tersebut mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Bahkan, dia sendiri datang untuk meresmikan shelter tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi pembangunan shelter ini. Ini menarik, karena mengedepankan estetika dan kenyamanan dengan sirkulasi udara yang baik dan taman yang cantik," kata pria yang akrab disapa Hendi ini.
Dengan shelter seindah dan senyaman itu, maka para pengguna transportasi umum akan semakin senang menggunakan moda transportasi umum. Masyarakat akan semakin senang untuk menggunakan BRT.
"Untuk itu saya sudah bicara dengan Kepala Dinas Perhubungan untuk mencontoh shelter ini dan dibangun di tempat lain. Saya minta agar dicek RAB nya, kira-kira mungkin tidak ditiru dengan anggaran yang ada," pungkasnya.