"Pengalihan ini hanya bersifat sementara, sampai pengerjaan jalur Pawiyatan Luhur selesai diperbaiki,"
Merdeka.com, Semarang - Badan Layanan Umum Trans Semarang mengalihkan sementara pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) koridor VI jurusan Undip Tembalang-Unnes Gunungpati. Sebab, kondisi jalur yang dilintasi koridor tersebut khususnya di Jalan Pawiyatan Luhur mengalami kerusakan karena ambles dan membahayakan penumpang.
Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan, pelayanan koridor VI tersebut yang awalnya melalui rute GOR Jatidiri, Unika Soegijapranata, Akpelni mulai Jumat (16/02) dialihkan ke Karyadi, Kaligarang dan Sampangan.
"Pengalihan jalur karena medan ekstrim dan jalan rusak karena ambles. Pengalihan jalur layanan ini semata-mata demi keselamatan pengguna moda transportasi BRT," kata Ade, Senin (19/2).
Ade menambahkan, untuk menghindari keluhan para pengguna jasa BRT di koridor VI tersebut, pihaknya sudah memasang pengumuman di setiap shelter. Pengumuman itu bertuliskan bahwa pelayanan BRT dialihkan ke Kaligarang-Sampangan karena jalur rusak.
Beberapa shelter yang telah dipasang pengumuman seperti shelter Don Bosco, shelter Jatidiri, shelter Unika Soegijapranata, shelter Akpelni. "Kami menempelkan pengumuman disetiap shelter tersebut dibantu oleh rekan-rekan divisi operasional dan sarpras," terangnya.
Terkait sampai kapan pengalihan jalur itu dilakukan, Ade menerangkan hanya bersifat sementara. "Pengalihan ini hanya bersifat sementara, sampai pengerjaan jalur Pawiyatan Luhur selesai diperbaiki," paparnya.
Sementara itu, salah satu pengguna BRT di kawasan koridor VI, Riska Aprilia, 26, mengaku kecewa dengan pengalihan layanan BRT tersebut. Sebab selama ini, dia dan masyarakat lain sangat terbantu dengan keberadaan BRT di jalur itu.
"Tapi karena ini demi keselamatan kami, kami tidak mempersoalkan. Kami harap jalanan kembali diperbaiki agar pelayanan BRT Koridor VI dapat kembali normal seperti semula," kata salah satu mahasiswi universitas swasta di Kota Semarang ini.