"Nanti akan kami data ulang untuk validasi data pedagang."
Merdeka.com, Semarang - Taman Indonesia Kaya yang terletak di Jalan Menteri Supeno Semarang akan segera diresmikan pada pertengahan Agustus mendatang. Untuk itu, Dinas Perdagangan Kota Semarang akan segera melakukan penataan terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar taman.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, penataan akan dilakukan dengan melakukan pembangunan shelter yang akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2018. Nantinya, pedagang akan dibuatkan shelter di sepanjang Jalan Pandanaran II, mengingat lokasi taman memang tidak boleh digunakan untuk berjualan.
"Kami masih berusaha mencarikan pendanaan CSR dari Djarum Foundation maupun perbankan guna pembangunan shelter pedagang. Itu juga akan ditunjang dari pembiayaan yang akan dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018. Bantuan tenda telah diberikan kepada para pedagang yang saat ini sudah tidak lagi menempati shelter," kata Fajar, Senin (16/7).
Fajar menambahkan, selama ini taman tersebut selalu identik dengan sentra kuliner khas Semarang, yakni tahu gimbal dan jagung bakar. Jumlah pedagang saat ini di sekitar kawasan tersebut berjumlah 46 orang.
"Nanti akan kami data ulang untuk validasi data pedagang. Rencananya, shelter nantinya akan berada di sepanjang Jalan Pandanaran II hingga area sekitar taman," tambahnya.
Pihaknya, lanjut Fajar, akan mempercepat penataan mengingat Taman Indonesia Kaya akan segera diresmikan. Penataan dilakukan agar tidak semrawut dan mempercantik lokasi itu. "Untuk menyesuaikan dengan keberadaan Taman Indonesia Kaya yang telah direnovasi dengan baik,'' kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, keberadaan pedagang akan menjadi pekerjaan rumah bersama yang juga harus diselesaikan. Para pedagang di sekitar taman diminta untuk tidak khawatir karena tetap akan diperhatikan keberadaannya.
Selain itu, Hendi, sapaan akrabnya, menyatakan penempatan jalur kendaraan dan parkir juga akan ditata agar tidak menghambat arus lalu lintas di kawasan sekitar.
"Untuk selanjutnya akan kami tata pedagang dengan baik. Untuk mewadahi masyarakat yang hendak berkunjung dan bermain di sekitar taman, maka parkir juga akan ditata. Apalagi kawasan sekitar merupakan jalan satu arah, jadi ruas jalan sedikit lebih lebar," ungkapnya.