Merdeka.com, Semarang - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang menyediakan shuttle bus gratis untuk mengangkut penumpang menuju Pasar Semarangan Tinjomoyo di Kawasan Wana Wisata Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang.

Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan, penyediaan shuttle bus gratis tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah terkait Pasar Semarangan. Shuttle bus nantinya digunakan untuk membantu pengunjung mencapai lokasi Pasar Semarangan Tinjomoyo yang berada di dalam Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo.

"Sabtu (17/3) mendatang Pasar Semarangan dibuka, untuk mendukung itu kami sediakan sarana transportasi berupa shuttle bus secara cuma-cuma alias gratis atau tidak dipungut biaya," kata Ade, Rabu (14/3).

Ade menjelaskan, langkah ini dilakukan agar masyarakat Kota Semarang yang ingin mengunjungi pasar tersebut, dapat dengan mudah terakomodasi sehingga bisa turut memeriahkan Pasar Semarangan di Wana Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang yang dijadwalkan berlangsung dari pukul 15.00WIB sampai 21.00WIB.

"Penambah shelter di pintu masuk obyek wisata sudah siap digunakan. Akses ke wisata pasar Semarang Hutan Tinjomoyo bisa ditempuh menggunakan bus BRT Trans Semarang Koridor VI dengan (tarif normal) turun di shelter Unika Soegijapranata, Bendan, Sampangan dilanjut naik shuttle bus gratis," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, gelaran Pasar Semarangan Tinjomoyo digelar di atas lahan 5.000 meter persegi untuk meramaikan kembali Wana Wisata Tinjomoyo yang dulu sempat ramai saat masih difungsikan sebagai kebun binatang.

"Tinjomoyo yang dulu ramai kemudian jadi sepi setelah Kebun Binatangnya pindah ke Mangkang, supaya ramai kembali. Di sini kan menarik, sejuk, banyak tumbuh-tumbuhan yang besar, adem. Satu hal lagi, posisinya dekat dengan wilayah Kota Semarang," jelas orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini.

Hendi membeberkan, di Pasar Semarangan Tinjomoyo akan dimeriahkan dengan kehadiran 25 outlet kuliner yang menyediakan berbagai macam kuliner berdasarkan sejarah Kota Semarang. Baik kuliner berciri khas etnis Jawa, Cina, Arab dan Eropa (Belanda).

"Nanti ada 25 outlet berbagai macam masakan khas Semarang yang mewakili ciri khas dari empat etnis yang dalam sejarah pernah singgah di Kota Semarang. Keempat masakan etnis berasal dari Jawa, Arab, Cina dan Belanda," bebernya.

Hendi menambahkan, di transaksi Pasar Semarangan Tinjomoyo akan diterapkan sistem pembayaran non tunai atau disebut dengan e-money atas dukungan BNI dengan produk non tunainya yaitu T-Cash dan Aplikasi YAP! (Your All Payment).

"Dengan aplikasi tersebut, nasabah tidak perlu repot lagi membawa uang tunai. Sebab, cukup di-scan QR code pada saat pembayaran di Obyek Wisata. Bagi pengguna T-Cash BNI akan mendapatkan promo menarik di Pasar Semarangan Tinjomoyo jika dengan menunjukan struk tiket BRT Trans Semarang dengan tulisan T-Cashnya," pungkasnya.