1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Wali Kota Hendi pastikan tahun ini ada penambahan rusun baru

"Nantinya rusun baru itu dapat digunakan untuk warga yang terdampak sejumlah proyek..."

Wali Kota Hendi. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 22 Maret 2018 15:01

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan adanya pembangunan Rumah Susun (Rusun) baru di Kota Semarang. Penambahan rusu baru tersebut dimaksudkan untuk menampung masyarakat yang terkena dampak pembangunan di Kota Semarang, salah satunya adalah warga yang terdampak normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Hal itu disampaikan Wali Kota yang akrab disapa Hendi di Semarang, Kamis (22/3). Hendi menegaskan, tahun ini akan ada pembangunan blok rusun baru di daerah Kudu Kecamtan Genuk Kota Semarang. "Sudah ada persetujuan dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan rusun baru di Kudu. Nantinya rusun baru itu dapat digunakan untuk warga yang terdampak sejumlah proyek khususnya warga bantaran sungai BKT," kata Hendi.

Selain penambahan rusun di kawasan Kudu, pihaknya juga mengaku telah mengajukan pembangunan rusun baru di daerah Tambaklorok. Rusun itu nantinya akan digunakan untuk menampung para nelayan di lokasi itu.

"Tapi itu baru pengajuan, kemungkinan dua tahun ke depan. Apalagi lokasinya juga belum siap karena masih berupa laut, nantinya lokasi pembangunan rusun Tambaklorok akan diurug dengan tanah hasil normalisasi sungai BKT," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Muthohar membenarkan terkait rencana pembangunan rusun baru di Kudu. "Sudah disetujui, nantinya akan dibangun dua blok baru dengan kapasitas 148 kamar," terangnya.

Pembangunan dua blok baru itu, lanjut Muthohar, sudah mulai dilakukan. Saat ini, tahap pembangunan itu memasuki proses lelang. "Masih proses lelang, mudah-mudahan tahun ini sudah mulai dikerjakan," imbuhnya.

Disinggung terkait rusun di Tambaklorok, Muthohar menerangkan jika rencana tersebut masih dalam proses pengajuan ke pusat. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait pembanguna rusun yang nantinya akan digunakan untuk menampung para nelayan.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Infrastruktur
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA