Merdeka.com, Semarang - Pidato Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dalam acara 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1) lalu, memicu protes para juru parkir (Jukir) di Kota Semarang. Pasalnya, pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa gaji dokter lebih kecil ketimbang tukang parkir, dianggap ngawur dan tak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Sebagai bentuk protes, sebanyak 2.000 jukir Kota Semarang berkumpul di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang, Rabu (30/1). Dengan tegas, mereka memprotes pernyataan itu dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan kecaman terhadap Prabowo.

Tulisan - tulisan pada spanduk serta poster seperti "02 Dilarang Parkir Di Sini" hingga "Kelak Anak Kami Yang Jadi Dokter" seakan menjadi gambaran kekecewaan para jukir di Kota Semarang tersebut. Dan buntut dari kekecewaan, dalam kesempatan tersebut ribuan jukir di Kota Semarang juga sekaligus mendeklarasikan dukungan secara bulat kepada pasangan Capres dan Cawapres 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.

Ketua Paguyuban Juru Parkir Kota Semarang, Setyawan menjelaskan, deklarasi dukungan itu didasari atas keresahan mereka terhadap penyataan-pernyataan Prabowo Subianto. "Kami nyatakan dukungan ke Pak Jokowi karena teman-teman di lapangan sudah banyak yang gerah dengan pernyataan Prabowo,” tegas Wawan, sapaan akrabnya.

Wali Kota Hendi bersama ribuan jukir Kota Semarang.
© 2019 semarang.merdeka.com/Humas Pemkot Semarang

Pemberian dukungan kepada Jokowi itu pun diterima secara langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang hadir dalam deklarasi tersebut. "Terima kasih atas keikhlasannya dalam memberikan dukungan kepada Pak Jokowi, saya terenyuh atas sikap panjenengan hari ini," kata pria yang akrab disapa Hendi itu.

Hendi juga mengatakan kebanggannya kepada para jukir Kota Semarang yang tetap semangat menghidupi keluarga masing-masing. "Saya bangga kepada sedulur-sedulur yang meskipun kesejahteraan belum bisa seperti dokter, tetapi tetap semangat menghidupi keluarga masing - masing," tegasnya.

Hendi juga bercerita bagaimana kesejahteraan jukir di Kota Semarang secara tidak langsung bisa meningkat karena pembangunan yang dilakukan Jokowi. "Di Kota Semarang penuh mobil parkir dengan plat nomor luar kota, itu karena bisa lewat tol Trans Jawa yang dibangun pak Jokowi, sehingga rezeki panjenengan bisa meningkat," papar Hendi yang juga Wali Kota Semarang tersebut.

Untuk itu, agar kesejahteraan para jukir Kota Semarang lebih baik lagi, dia mengajak jukir Kota Semarang untuk serius mewujudkan deklarasi itu. "Hari ini Wali Kotanya sudah PDI Perjuangan, Gubernurnya juga PDI Perjuangan, jadi Presidennya juga harus PDI Perjuangan!" tegasnya langsung disambut tepuk tangan riuh ribuan juru parkir yang hadir.