1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

23.796 Siswa SMP Sederajat di Kota Semarang Ikuti UNBK

"Ada 51 sekolah yang bergabung ke sekolah lain dari 217 satuan pendidikan. 166 sekolah bisa UNBK mandiri,"

Pelaksanaan UNBK jenjang SMP sederajat di Kota Semarang.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 23 April 2019 17:03

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 23.796 siswa ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs sederajat di Kota Semarang. Pelaksanaan UNBK digelar empat hari, mulai Senin hingga Kamis (22-25/4) besok. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, pelaksanaan UNBK di Kota Semarang berjalan lancar.

Hanya saja, dia mengakui ada beberapa sekolah yang tidak bisa menggelar UNBK secara mandiri, dan harus menumpang di sekolah lain. "Ada 51 sekolah yang bergabung ke sekolah lain dari 217 satuan pendidikan. 166 sekolah bisa UNBK mandiri," ucapnya.

Beberapa sekolah yang harus bergabung dengan sekolah lainnya untuk melaksanakan UNBK tersebut, lantaran tidak memiliki laboratorium komputer yang memadai. "Meski ada yang bergabung, namun itu yang swasta. Untuk sekolah negeri, tahun ini semua sekolah negeri sudah melaksanakan UNBK secara mandiri," tambahnya.

Gunawan menerangkan, dari sebanyak 23.796 peserta ujian, terdiri atas 11.827 siswa SMP negeri dan 9.987 siswa SMP swasta. "Selain itu, juga diikuti sebanyak 45 siswa MTs negeri dan 1.937 siswa MTS swasta di Semarang," katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 16 Semarang Yuli Heriani mengaku pelaksanaan UNBK di sekolah yang dipimpinnya juga berjalan lancar. Lokasi sekolah yang dekat dengan jalan tol dan jalan raya tidak memengaruhi pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut.

“Kami menggunakan tiga lab, untuk UNBK tahun ini dengan tiga sesi ujian, dan jumlah pesertanya 287 siswa. Kami sudah siapkan genset walaupun tidak dipakai,” terangnya.

Ujian Nasional jenjang SMP sederajat itu juga diikuti oleh siswa penyandang disabilitas. Meski memiliki keterbatasan fisik dan mental mereka tetap ikut serta ujian serentak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ketua panitia Ujian Nasional SLB YPAC Semarang, Sumarni mengatakan tidak semua siswa dapat mengikuti Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). "Ada 2 siswa SLB-D tuna daksa, yang ikut UNKP, yang tuna daksa tingkat sedang atau SLB-D1 ada 7 siswa yang hanya ikut ujian sekolah," katanya saat ditemui di SLB YPAC Semarang, Selasa (23/4).

Dia menyebutkan, siswa penyandang disabilitas memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Sehingga, tidak bisa semua diikutkan UNKP. "Ada yang tidak bisa membaca menulis, jadi harus dibantu. SLB-D1 ujiannya lebih mudah karena yang membuat gurunya. Kalau yang UNKP soalnya yang buat pemerintah," terangnya. 

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pendidikan
KOMENTAR ANDA