“Kami berharap agar proyek SPAM Semarang Barat bisa terealisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan,”
Merdeka.com, Semarang - Jajaran legislatif Kota Semarang berharap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dikebut. Sebab, proyek itu sangat dinanti manfaatnya oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Agus Riyanto saat mengunjungi PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang berada di Jalan Kelud Raya, Sampangan, baru-baru ini. Kunjungan itu dilakukan untuk menanyakan perkembangan proyek yang rencananya dikerjakan pada 2019 ini. "Kami harap proyek ini segera diselesaikan mengingat betapa pentingnya proyek ini bagi masyarakat,” ujar Agus.
Dia menjelaskan, DPRD Kota Semarang sudah melaksanakan kewajibannya, seperti menyusun perda sebagai salah satu dasar hukum pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semarang Barat. Pansus penyertaan modal untuk PDAM Tirta Moedal juga sudah selesai melaksanakan tugasnya. “Kami berharap agar proyek SPAM Semarang Barat bisa terealisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Di lain sisi, Plt Dirut PDAM Tirta Moedal Kota Semarang M Farchan mengatakan jika proyek SPAM Semarang Barat saat ini masih terus dikebut. Dia menerangkan, dari 24 tahapan, sudah diselesaikan 18 tahap. “Saat ini kita masih terkendala pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan IPA Semarang Barat,” jelasnya.
Penyediaan lahan ini, lanjut dia, memang cukup rumit. Dia mengaku, jika persoalan tersebut tidak bisa tuntas secepatnya, maka akan mengganggu jalannya proyek. “Kami sendiri berharap semoga pembebasan lahan ini bisa selesai secepatnya,” tandasnya.
Dia memamparkan, IPA Semarang Barat bisa mengatasi krisis air yang melanda Semarang. Apalagi IPA Pudakpayung dan Jatisari Mijen juga akan dibangun bersamaaan dengan IPA Semarang Barat. “Untuk lahan di Pudakpayung dan Jatisari sudah tuntas semua, tinggal di Semarang Barat yang belum tuntas,” tukasnya.