1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Genjot PAD, Pemkot Semarang akan memaksimalkan penerimaan pajak air tanah

"Padahal jika dioptimalkan, maka seharusnya mampu menyumbang PAD sekitar Rp500 miliar,"

Kepala Bapenda Kota Semarang Yudi Mardiana. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 28 Februari 2018 17:15

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengoptimalkan penerimaan pajak dari air tanah. Sebab selama ini, sektor air tanah belum dioptimalkan sebagai sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Semarang.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Yudi Mardiana mengatakan, sektor pendapatan dari Pajak penggunaan air tanah Kota Semarang masih kecil. Tahun lalu saja, target pendapatan dari sektor itu hanya Rp200 miliar. "Padahal jika dioptimalkan, maka seharusnya mampu menyumbang PAD sekitar Rp500 miliar," kata Yudi, Rabu (28/2).

Apalagi, lanjut dia, pajak untuk air tanah saat ini telah ditingkatkan. Mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pengelolaan air tanah. "Dalam Pergub itu kan angkanya lebih tinggi dari Perda pengelolaan air tanah Kota Semarang. Untuk itu, kami akan menyesuaikan dan akan mengacu pada Pergub itu untuk penerimaan pajak air tanah," terangnya.

Selain adanya perubahan pajak pada Pergub, pertumbuhan usaha yang menggunakan air tanah seperti hotel dan restoran di Kota Semarang saat ini sangat tinggi. Terbukti, sejak 2011 hingga sekarang, pertumbuhan hotel, restoran dan apartemen meningkat 100%."Jadi target kami kalau semua sudah dioptimalkan akan mampu mendapatkan pendapatan Rp500 miliar lebih," tegasnya.

Disinggung mengenai berapa titik pengelolaan air tanah di Kota Semarang, Yudi mengaku belum menginventarisir. Namun dirinya menegaskan, bahwa pengelolaan air tanah di Kota Semarang cukup banyak dan mayoritas berizin.

"Yang belum berizin itu bukan karena mereka membandel, hanya belum terdeteksi saja. Untuk itu kami akan terus melakukan pengecekan dan pendataan untuk melacak semua pengelolaan air tanah di Kota Semarang agar target itu bisa tercapai," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Kebijakan Publik
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA