1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Target sektor parkir Kota Semarang dinaikkan hingga Rp15 miliar

"Kami sudah mempersiapkan sejumlah inovasi untuk memenuhi target itu."

Kepala Dishub Kota Semarang M Khadik. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 28 Februari 2018 17:40

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memaksimalkan pendapatan dari sektor retribusi parkir. Di tahun 2018 ini, Pemkot mematok target pendapatan dari sektor itu sebesar Rp15 miliar, dari yang semula di tahun 2017 sebesar Rp4 miliar.

Dengan target yang ditetapkan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, M Khadik mengatakan tidak keberatan. Pihaknya akan menerapkan sejumlah inovasi untuk memenuhi target yang telah ditentukan. "Kami sudah mempersiapkan sejumlah inovasi untuk memenuhi target itu. Memang kenaikan target cukup besar, dari yang semula Rp4 miliar menjadi Rp15 miliar," kata Khadik, Rabu (28/2).

Inovasi yang akan diterapkan, lanjut Khadik, adalah dengan penerapan parkir elektronik (e-Parking) dan parkir berlangganan di sejumlah jalan umum Kota Semarang. "Dua inovasi itu yang akan kami terapkan, saat ini sedang proses penggarapannya," ujarnya.

DIa menyebutkan, penerapan e-Parking akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Sementara Pemkot Semarang akan menggunakan holding yang ada. "Jadi nanti antara holding dan pihak ketiga, bukan kami secara langsung yang menangani," tambah dia.

Ditanya sejauh mana progres penerapan dua inovasi itu, Khadik mengaku sedang dalam proses. Namun, pihaknya memastikan dua inovasi itu akan segera dijalankan, mengingat tahun 2018 sudah berjalan. "Ini kan 2018 sudah berjalan, sementara di akhir tahun nanti kami dituntut memenuhi target. Jadi secepatnya inovasi itu akan kami jalankan," terangnya.

Menurutnya, istem e-Parking dan parkir berlangganan adalah solusi untuk memaksimalkan pendapatan retribusi di sektor parkir tepi jalan. Sebab ia membenarkan, jika selama ini retribusi parkir tepi jalan masih mengalami kebocoran. "Salah satunya adalah dengan sistem ini, agar tingkat kebocoran retribusi parkir dapat ditekan dan semua pemasukan parkir langsung masuk Kas Pemkot Semarang," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) memaksimalkan pendapatan retribusi. Hal itu, lanjut wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut, penting untuk mempercepat pembangunan Kota Semarang.

"Inovasi, kreatifitas para kepala dinas dituntut untuk bisa memenuhi target yang sudah diberikan. Jangan mengeluh dan merasa terbebani, harus berusaha dan melakukan segenap cara agar target itu terpenuhi," kata Hendi.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA