Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berupaya terus membenahi Kawasan Kota Lama agar mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi salah satu kekayaan bertaraf internasional. Salah satu caranya adalah dengan menjalin kerjasama sister city dengan Kota Junggu, Korea Selatan.

Di hadapan Wakil Wali Kota Junggu Mr Kim Hwa-Jin beserta rombongan, Hendrar Prihadi menyampaikan keinginannya membangun kawasan Kota Lama menjadi cagar budaya yang tidak menghilangkan nilai sejarahnya.

“Kami sangat tertarik dengan keberhasilan Jungu sebagai salah satu pusat modernitas di Korea Selatan, namun tetap mendorong bangunan cagar budaya sebagai salah satu daya tarik kota. Maka dari itu, saya ingin mengetahui bagaimana semua dikembangkan oleh Junggu,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada rombongan Pemerintah Kota Junggu, Minggu (4/1).

Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu mengajak rombongan berkeliling Kota Lama Semarang. Mereka diajak melihat salah satu bangunan yang ingin dikembangkan melalui kerjasama dengan Pemerintah Junggu, yakni Gedung Oudetrap yang merupakan bangunan milik Pemerintah Kota Semarang. "Bangunan ini baru saja dibeli dari sawsta pada tahun 2014 dengan harga sekitar Rp 8 miliar," terang Hendi.

Hendi menerangkan, Gedung Oudetrap merupakan bangunan milik Pemkot Semarang. Pihaknya ingin merenovasi gedung tersebut agar menjadi percontohan bangunan lain di kawasan yang dikenal dengan sebutan Little Netherland tersebut. "Bersama Junggu agar Kota Lama menjadi lebih hidup dan menjadi salah satu destinasi wisata internasional," harapnya.

Selain melihat Kota Lama, Hendi juga mengajak rombongan dari Junggu melihat kegiatan warga untuk malakukan aktivitas olah raga melalui car free day (CFD) setiap Minggu. "Ini sangat menarik, masyarakat diberikan fasilitas dan keleluasaan untuk melakukan aktifitas tanpa asap kendaraan bermotor," kata Wakil Wakil Wali Kota Junggu, Mr Kim Hwa-Jin.