"Target kita tetap yaitu akhir 2019 pembangunan selesai dan awal 2020 pedagang bisa menempati pasar itu,"
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengebut pembangunan Pasar Johar lama yang terbakar Mei 2015 lalu. Rencananya, pembangunan akan kembali dilanjutkan pada tahun 2018 ini.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, jika pembangunan akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat. Dia optimistis para pedagang sudah bisa menempati pasar tersebut pada awal 2020 sebagaimana target semula.
Hendi, sapaan Hendrar Prihadi mengatakan, Pemkot Semarang telah menganggarkan Rp 50 miliar pada 2018 untuk melanjutkan pembangunan. Selain itu, Pemkot juga telah mendapatkan bantuan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perdagangan.
"Tahun ini kami akan melanjutkan pembangunan. Kami ada dana Rp 50 miliar dan saat ini sedang proses lelang yang akan dikerjakan sampai akhir tahun. Kemudian kementerian PUPR juga melelangkan Rp 170 miliar," kata Hendi.
Hendi menyebutkan, tak hanya dari Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Johar Baru juga rencananya akan mendapat bantuan anggaran dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 80 miliar. Anggaran itu akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan tahap II yaitu lantai 3 dan 4 Pasar Kanjengan.
"Menteri Perdagangan juga sudah memberikan lampu hijau. Mudah-mudahan ada bantuan untuk dua lantai dan kami usulkan Rp 80 miliar. Target kita tetap yaitu akhir 2019 pembangunan selesai dan awal 2020 pedagang bisa menempati pasar itu," jelasnya.
Lebih lanjut Hendi memaparkan, nantinya seluruh anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Pasar Johar Baru akan dibagi. Anggaran dari APBD Pemkot Semarang rencananya diperuntukan untuk pembangunan alun-alun, anggaran dari Kementerian Perdagangan untuk Kanjengan dan anggaran dari Kementerian PUPR untuk bangunan cagar budaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menambahkan, pembangunan Pasar Johar Baru akan segera dilanjutkan. Dia memperkirakan pembangunan akan dimulai sekitar Agustus mendatang.
"Pembangunan nanti akan meliputi meliputi beberapa bagian, yaitu Bangunan Cagar Budaya, Alun-Alun, Pasar Yaik dan Pasar Kanjengan," ucapnya.
Untuk pembangunan Pasar Johar Cagar Budaya dan Alun-alun Pasar Johar ditangani oleh Distaru. Sementara untuk pembangunan Pasar Kanjengan tahap II, pihaknya meminta bantuan ke Kementerian Perdagangan.
"Sementara untuk bangunan cagar budaya atau Johar Lama, Pemkot Semarang telah mendapatkan bantuan Rp 170 miliar dari Kementerian PUPR. Kami akan melakukan percepatan sehingga para pedagang bisa menempati pasar yang terbakar beberapa tahun lalu itu sesuai target yaitu awal 2020," pungkasnya.