1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Wali Kota Hendi: Taman Indonesia Kaya tak akan singkirkan PKL

"Tidak ada penggusuran PKL, melainkan hanya penataan. Jadi tenang saja, PKL tidak kami gusur, hanya kami pindahkan sementara..."

Wali Kota Hendi saat meninjau pembangunan Taman Indonesia Kaya. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 06 Maret 2018 19:22

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan jika pembangunan Taman Indonesia Kaya di Taman KB tidak akan menyingkirkan pedagang kaki lima (PKL). Hal itu disampaikan Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu untuk menanggapi kekhawatiran para PKL saat melakukan tinjauan proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya di Kawasan Taman Menteri Soepeno, Mugassari, Semarang Selasa (6/3).

"Tidak ada penggusuran PKL, melainkan hanya penataan. Jadi tenang saja, PKL tidak kami gusur, hanya kami pindahkan sementara ke sekitar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang untuk dilakukan penataan agar taman jadi lebih bagus. Hal ini sesuai dengan pertemuan dan sosialisasi yang telah dilakukan dua sampai tiga kali dengan para pedagang," kata Hendi.

Saat ini, lanjut Hendi, tengah berlangsung renovasi Taman KB Semarang menjadi Taman Indonesia Kaya yang mengharuskan pedagang untuk pindah sementara karena akan dibangun shelter yang diperuntukkan bagi para pedagang. Pihak Djarum Foundation, kata dia, menyebutkan bahwa pembangunan saat ini telah sesuai target, yakni mencapai 50%.

“Rencananya taman tersebut akan selesai dan diresmikan pada HUT Kota Semarang yaitu bulan Mei. Namun karena pertimbangan teknis, kami memutuskan untuk meresmikannya pasca pemilihan gubernur atau pasca lebaran,” lanjutnya.

Terkait demo yang sempat dilakukan oleh para pedagang, Hendi menyebutkan bahwa Ketua Paguyuban Pedagang telah mengakui kesalahan dan memohon maaf terkait cara komunikasi yang kurang tepat kepada Pemerintah. “Saya menyampaikan bahwa jangan khawatir terkait relokasi ini, kalaupun di shelter Pandanaran 2 gak cukup, nanti akan ditempatkan di shelter sementara sambal menunggu shelter yang permanen,” tukasnya.

Pihaknya berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. "Taman KB ini akan ditata lebih bagus. Harapannya, banyak orang yang datang dan nantinya bukan untuk Pak Hendi, melainkan para PKL" katanya.

Pemanfaatan Taman Menteri Supeno itu, akan menjadi taman budaya pertama di Jawa Tengah dengan konsep panggung luar ruangan. Tempat itu akan digunakan sebagai wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni yang dapat dinikmati masyarakat Jawa Tengah secara gratis. Taman Indonesia Kaya akan dibangun oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan akan dihibahkan kepada Pemkot Semarang.

Taman seluas 5.000 meter persegi ini akan memiliki sebuah panggung luar ruangan yang dapat digunakan para seniman sebagai wadah menampilkan karya mereka. Masyarakat dapat menikmati beragam seni budaya dari para seniman, khususnya Jawa Tengah yang akan ditampilkan satu kali dalam setiap bulan.

Wali Kota Hendi mengapresiasi, apa yang dilakukan oleh Djarum Foundation ini merupakan upaya untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Khususnya, generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. "Kami semua tentu berharap kehadiran Taman Indonesia Kaya ini dapat menciptakan dan mengembangkan lebih banyak lagi seniman dan orang-orang kreatif di Jawa Tengah. Apalagi kehadiran Taman Indonesia Kaya ini memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah, yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan," ujar Hendi.

Dia mengungkapkan ruang publik seperti ini dibutuhkan, terutama bagi seniman dan komunitas kreatif agar dapat menciptakan ide-ide baru. "Kami sangat mendukung upaya apapun untuk mengembangkan seni budaya Jawa Tengah dan mendorong lebih banyak lagi orang-orang kreatif, khususnya generasi muda," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Infrastruktur
  2. Penataan Pedagang
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA